“Hanya karena banyak ikan di laut, bukan berarti
mereka mau berada dekat denganmu.”
“Kenapa? Aku terlalu lemah buat mereka?”
“Bukan, bukan begitu Amon... Kau adalah salah
seorang dari Shikizoku... Kau terlalu kuat bagi mereka... Walaupun mereka
adalah orang-orang kuat dari berbagai negeri, siapapun mereka, mereka bisa saja
menjalankan misi ini.”
Amon kecil memanyunkan mulutnya. Bertanya-tanya apa
salahnya mencoba ikut satu tim dengan beberapa orang kuat disini?
“Amon, Mereka layaknya ikan-ikan di laut yang
tersebar dan bergerombol karena melihat makanan. Tapi bagi mereka, kau ini ikan
yang berbeda. Walaupun mereka berada di dekatmu, tidak ada yang akan berani
mendekatimu. Kau bagai Hiu bagi mereka.”
“Tapi...aku juga mau membantu menyelesaikan misi
ini...”, Amon memaksa pengawasnya untuk mengizinkannya menjalankan misi ini.
“ya, kau boleh membantu, tapi tidak perlu berada
dekat dengan mereka...Demi kebaikanmu sendiri, demi kebaikan mereka juga.”
***
“KAK, KAKAAAAAAAKK”, Amon berteriak. Pengawasnya
terbunuh di depan matanya. Tidak ada satupun orang – orang kuat itu yang
membantunya. Mereka semua terfokus pada musuh di depan mata.
Dengan kemarahannya, kesedihan yang terkumpul di
hatinya, membuatnya kehilangan kesadarannya. Kekuatan jantung kimera yang dia
miliki di dadanya memaksa menyeruak keluar.
Sekejap.
Semuanya memudar...
Seluruh tubuh manusia yang mati maupun yang hidup
terurai, membusuk dengan cepat, kemudian menjadi abu. Seluruh tanaman dan tanah
yang berada di sekitarnya berubah gersang...hitam..pekat...
Amon tetap berdiri, mengepalkan tangan.
Tak ada tangisan ataupun teriakan lagi,
Semuanya menjadi sunyi...
Ditelan kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar