Sabtu, 09 Januari 2010

Heart, memory and Logic.

Setelah menginvestigasi TKP, dan mengecek ulang part Robby,si robot polisi yg dibunuh. Inspektur Gesicht mengambil beberapa bagian dr rongsokan tubuh robby, termasuk chip memory-nya untuk dianalisa kembali.


Sore harinya,
di apartemen tempat Robby tinggal...

*wiiiiing....*
Pintu otomatis itu terbuka.
Ada robot wanita yg menyambut.

"ah...selamat datang, tapi maaf..anda siapa ya?"

"oh...jadi ini istri robby...", pikir Insp.Gesicht dalam hati.
"saya Inspektur Gesicht...maaf,langsung ke permasalahan...ada berita duka untuk anda nyonya...boleh saya masuk?", ujar inspektur.

"ha..a...? maaf2...silakan masuk..."
"jadi,apa yg ingin anda sampaikan?"tanya si robot wanita...

"suami anda telah dibunuh,saat menjalankan tugasnya."
ujar Insp.Gesicht dgn nada yg berat.

Seperti yg diperkirakan dari seorang robot.
istri Robby, tidak bisa dilihat emosinya.
tidak tahu apakah dia sedih atau tidak.
hanya silence response yg terjadi.

"anda mau teh? tapi karena anda robot, anda cuma bisa pura-pura meminumnya..", tawar si robot wanita.
"dengan meniru gaya hidup manusia, maka robot dapat meningkatkan perasaannya agar lebih mirip manusia", si robot wanita terus berbicara.
"itu benar, tapi...aku susah memahami dimana letak kenikmatan minum teh.", lanjutnya.
"apalagi untuk robot model lama seperti saya...", tampak ada suatu perasaan aneh dalam nada suara si robot wanita.
sepertinya bagian logika di otak si robot terus berputar......dan berputar...

Hening sesaat...

"nyonya...", sahut Insp.Gesicht dalam suasana suram itu.

Si robot wanita kembali berbicara, "saya menjadi pelayan di suatu rumah....dan anak laki2 dirumah itu.....ternyata dia manusia."
"sebelum dia lahir, di rumah itu sudah ada seekor anjing. Mereka dibesarkan seperti kakak beradik...",
si robot wanita tampak mengenang masa lalunya.
Sepertinya bagian chip memory-nya trus merewind...dan merewind.........

"...", Insp.Gesicht terus diam mendengarkan.

"suatu saat anjing itu mati."
"setiap hari anak itu menangis...saya juga sudah berusaha menghiburnya..."
"akhirnya sekarang...saya bisa memahami perasaan anak itu...", si robot wanita tredengar mencoba memahami sesuatu.
Sepertinya bagian kokoro(hati) yang terletak di dalam dadanya terus berpendar..dan berpendar...

Si robot wanita berhenti bercerita.

"hm....", insp.Gesicht berpikir sesuatu.
"ingatan....anda mau sebagian ingatan anda dihapuskan?", ujar insp.Gesicht menatap istri Robby dgn serius.

Si robot wanita menggeleng.
"jangan hapus...kenangan dengannya...".
Sepertinya bagian logika, memory dan kokoro si robot wanita berputar, merewind, dan berpendar lebih cepat....lebih cepat dari biasanya...

Hening....

Beberapa saat kemudian.

"Ini Memory Chip suami anda", suara Insp.Gesicht memecah keheningan.
Lalu dia lanjut berkata, "maaf jika saya lancang, saya hanya..."

"Tak apa-apa,saya berterima kasih sekali...Terima kasih...", sela si robot wanita. Ada sedikit rasa menghargai dalam nada suaranya.

"kalau begitu,saya pergi dulu...", sahut Insp.Gesicht dengan perasaan iba...dan masih mengira-ngira apa yang dirasakan oleh si robot wanita. Sambil lalu berjalan ke pintu.
Insp.Gesicht bersiap keluar.

"anu...", tiba2 si robot wanita seperti menahan perkataannya.Bimbang.

Insp.Gesicht menoleh...

"anu..tolong...ini...", si robot wanita menyodorkan chip peninggalan suaminya yg diberikan oleh Insp. Gesicht tadi.
"tolong masukkan ini ke memory bank saya...".

"....."
"mungkin ini kenangan pahit", ada nada ketidaktegaan dalam kata-kata Insp. gesicht.

*zzt..click*
Chip sudah terpasang di kepala si robot wanita.

"bagaimana..?", tanya Insp Gesicht khawatir.
"mungkin akan ada gangguan. bila terjadi, saya akan langsung mengeluarkannya.", lanjutnya...


*menggeleng*
Sambil mengisyaratkan, 'tidak apa-apa', Istri robby brkata.."dia...ada disini...", sambil menyentuh dadanya...

-End-
Edited scene
By: Dhiko Surya Perdana

2009



selagi membaca ini, dan mengedit bagian skenarionya...
aku berpikir...
"seandainya...ah...tidak..untung aku adalah seorang manusia...."

disadur dan diedit seperlunya dari salah satu komik dari OSAMU TEZUKA, pencipta ASTRO BOY (ATOM) pertama.


untuk scene aslinya silahkan klik ini, kemudian baca chapter 23-28:
http://www.onemanga.com/Pluto/1/23/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar