Bab XIX Ilmu perak, Kepercayaan.
“Jika dua
kekuatan perak yang memiliki kepercayaan bersatu, akan terlahir kekuatan yang
mirip dengan sihir tak berbentuk yang dimiliki sihir manapun, itulah kekuatan
sejati ilmu perak, perak ikatan”.
Ilmu ini akan mampu melebihi kekuatan fisik apapun,
bertahan dari semua serangan sekaligus menyerang dan menghancurkan sekitar
dengan cahaya terang.
Syarat terciptanya perak ikatan, Dua silver claimer
sejati, memahami ilmu perak yang mampu mengendalikan emas sekalipun, dan ikatan
khusus antara keduanya. Ilmu ini tidak akan bisa dilakukan jika ada penolakan
walaupun sedikit, di hati dan jiwa.
Untuk kalian semua para penerus Silver claimer, Ilmu
ini adalah bentuk jiwa yang murni. Pertanda kalian sudah memahami esensi
duniawi. Bangkitlah dan jadilan Silver claimer sejati.
-Silva de Salvare
***
Sudah
semuanya kami usahakan. Membasmi komplotan cecunguk perompak, memotong jalur
komunikasi mereka sejak lama, bahkan menghalau militer pemerintah negara lain supaya Senjata itu tidak jatuh dipakai
untuk hal buruk. Tapi sepertinya tetap, takdir tak bisa diubah.
Sejak
kemampuan ini dikembangkan selama berpuluh-puluh tahun, Kebaikan
terwujud...namun kejahatan pun tetap lahir. Layaknya hitam dan putih, cahaya
dan bayangan. Kedamaian diusahakan terjaga, tapi tetap saja, dibalik itu,
senjata pemusnah tetap tercipta sebagai penyeimbang dunia. Seharusnya kami
tidak menciptakan itu dulu.
Kami tidak
menyangka akan bertemu dengan White Gold Claimer disini dan dia berhasil
mengambil alih senjata itu. Silver Ray. Senjata berbentuk kapal
laut yang bisa terbang di angkasa yang mampu menghancurkan 1 negara sekalipun.
Walaupun
kami berhasil menangani para kurcaci nya...White Gold Claimer...sulit
dikalahkan. Semua jurus kami kerahkan. Kekuatan White Gold- nya terlalu
kuat untuk kami. Belum lagi kami juga harus menon-aktifkan Silver Ray.
Kami hanya memiliki 1 pilihan, memgalahkan White Gold Claimer sekaligus
menghancurkan Silver Ray, dalam 1 serangan.
Kami saling
bertatapan. Kami sudah sadar sejak tadi apa yang harus kami lakukan. Demi
melindungi semuanya, demi melindungi masa depan, demi melindungi perak
sejati...kami harus melakukan ilmu yang sudah kami latih berkali-kali. Kami
sama sekali tidak menyangka akan memakainya di kondisi sesulit ini. Artinya,
kami harus mengorbankan nyawa.
Sudah
saatnya...aku berharap, siapapun yang membaca kitab ilmu perakku, akan
menyadari, bahwa sejarah akan berulang. Dan mereka pun akan melakukan hal yang
sama dengan kami...
“jiwaku
kutitipkan padamu...”, ucapnya sambil tersenyum.
“Terima kasih
sayang...yakinlah, pasti berhasil...”, hanya itu yang bisa kuucapkan dan aku
membalasa senyumnya.
Tangan
kiriku dan tangan kanannya saling berpegangan, jari kami terpaut erat dan perak
kami bersatu. Sedangkan tangan lainnya kami letakkan ke dada kami, merasakan
detak jantung kami dalam penyatuan...
Perlahan...kekuatan
itu semakin terasa.
Selagi kami
berkonsentrasi, White Gold Claimer terus-terusan menyerang kami. Silver Ray pun bersiap untuk
menembakkan kekuatan perak plasmanya.
Fokus...
Yakin...
Tanpa perlu
berbicara, suara kami sampai di hati masing-masing. Karena ikatan ini lebih
dari hanya sekedar cinta. Karena kami, saling percaya.
“Aku
mencintaimu...”
Dengan
harapan terakhir kami... mengarahkan tangan kami yang berpautan ke arah
White Gold Claimer dan silver ray...dan kami pun memejamkan mata,
lalu tersenyum...
“Perak...ikatan!”
======================
Inspirasi: Manga- Rave Vol.16 karya Hiro Mashima