“Sudah
menyerahkah kau wahai manusia bodoh? Hahahahahaha”.
Cih, dia
benar-benar meremehkanku. Sebentar, kameranya...ah, untung masih ada. Aman.
Sekarang aku harus menjauh terlebih dahulu.
“Masih mau
lanjut? Tenanglah, akan kubunuh kau segera!”.
Serangan-serangannya
Brutal sekali. Amunisiku sudah habis.Tidak mungkin aku menyerang dengan tangan
kosong...
Tenang...perhatikan
dengan seksama...lihat arah serangannya...
“HEAAARGH!”
Kiri.
“HEAAAARGGGGH!!!”
Kanan.
Setelah ini
pasti serangan dari atas.
“MATI KAU!”.
Ini dia! Aku
harus segera berguling kebawahnya dan segera melarikan diri.
Ayunannya
kuat sekali. Lantainya retak. Ah, bukan saatnya memperhatikan itu. Lari!
“HEI JANGAN
LARI KAU!”
Lari! Tidak
usah pedulikan dia! Lari kuzunohaaaaa!! Lariiiii!!!!!
Namun dalam sekejap Kuzunoha
terpelanting dan kesulitan berdiri.
“hahahahahahaha,
rasakan lemparan Gada ku! Jangan pernah main-main dengan Hantu penguasa kuil
ini!”
Gawat. Dia
mendekat. Aku pasti mati disini.
Dia semakin
mendekat.
Tidak.
Apa yang
harus aku lakukan?
Apa yang
bisa kujadikan senjata disini?
Aku hanya
punya kame....AH! itu dia!
“sekarang,
berdo’alah, kau akan kukirim dan menjadi golonganku segera”.
“Tunggu
sebentar!”
“apa
lageeeeee?”
“sebentar,
dengar penjelasanku!”
“heh,
yasudah, apa?”
“aku kesini
bukan mau mengganggumu. Aku hanya mau mengambil foto bagian depan kuil ini, itu
saja.”
“eee....foto?”
“iya foto!
Aku Cuma mau foto! Bukan mau membasmimu!”
“hm...aku
tetap akan membunuhmu! Kecuali...”
“a-apa..?”
“aku harus
ada di dalam foto saat kau memotret kuil ini.”
“aaa....”
“MAU TIDAK?!
KUBUNUH NIH!”
“eh-i-iya..iya.
boleh”.
“Bagus, yang
keren ya.”
“o-okke..ambil
posisi disitu ya...”
Hantu
ini...ah, yang penting aku tidak mati. Tugasku Cuma ini.
“siaaaap...1...2...3!”
“AAAAAAAAAAAARGHHHHH
SILAUUUU!!!! SIALAN KAU MANUSIAAAA!!!”
Oke, sip.
Fotonya didapat. Lagian dia hantu, gak mungkin terpotret di dalam sini. Untung
aku ganti flashnya dengan flash super ultraviolet. Tugas selesai. Saatnya
kabur!
“SIAAAALAAAAAAAAAAAAAN”
Dah om
hantu.Kali ini Tae berhutang banyak padaku. Lain kali aku bakal tolak
permintaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar