“Ageha!!!
AGEHAAAA!!!”, dia dimana... Aku sudah berteriak berulang kali memanggilnya,
tidak ada jawaban. Apa dia terbunuh? Tidak mungkin. Dia bukan wanita yang mudah
terluka sekalipun dihantam roket. Kemana dia...
Aku
mencoba mencari di sekeliling tempat ini sekali lagi, melewati jalan yang sama.
Tempat kami diserang tadi, orang-orang ini masih bertumbangan, tidak ada yang
terbangun. Tempat kami mendobrak pintu baja, dengan peralatan khususku dan
keahliannya untuk melewati laser pelindung brankas, tidak ada tanda-tanda dia.
Tempat saat kami dihadang oleh bos tempat ini, si bos musuh masih tergeletak
tak berdaya.
“AGEHAAAAA!!”
Ini
gawat, sangat gawat. Tidak, tidak mungkin dia menipuku. Setelah mengalahkan
bosa tadi aku memang mengecek ulang keadaan bos tadi untuk memastikan ada daat
yang bisa diambil agi atau tidak. Disitu ageha tiba-tiba menghilang. Memang dia
yang kupercayakan untuk membawa file nya. Apa dia hanya memanfaatkanku? Tapi kalau
begitu, untuk apa dia menunjukkan sosoknya padaku selama ini? Tidak...tidak
mungkin...
“AGEHAAAAA!!!”
Berulang
kali aku berteriak. Bagaimana ini, markas besar tidak akan mau menerima alasan
apapun. Aku kembali mencari ke tempat-tempat yang mungkin belum aku periksa. Ah,
ATAP! Aku belum periksa kesana.
***
Suara
pintu berdentum keras setelah kutendang. Tidak ada tembakan atau teriakan,
aman. Atap ini adalah ruang terbuka, tapi kenapa penuh rumput begini...aku
harus berhati-hati...
“Aroma
ini...”, tiba-tiba samar-samar aku mencium aroma kopi. Aku bergegas lari.
“Ageha”,
aku mencari ke asal aroma itu berada. Tidak ada siapa-siapa. Hanya ada sepasang
sepatu berwarna biru muda, dan di tengahnya beruliskan “micu”. Merk kah ini? Atau
pesan terselubung? Dimana Ageha....
sebenarnya ageha itu nama orang?
BalasHapusiyaap,nama karakternya..
Hapus:))
iyap, nama karakternya
BalasHapus:)))