Kamis, 19 Desember 2013

Ageha dimana?



“Ageha!!! AGEHAAAA!!!”, dia dimana... Aku sudah berteriak berulang kali memanggilnya, tidak ada jawaban. Apa dia terbunuh? Tidak mungkin. Dia bukan wanita yang mudah terluka sekalipun dihantam roket. Kemana dia...
Aku mencoba mencari di sekeliling tempat ini sekali lagi, melewati jalan yang sama. Tempat kami diserang tadi, orang-orang ini masih bertumbangan, tidak ada yang terbangun. Tempat kami mendobrak pintu baja, dengan peralatan khususku dan keahliannya untuk melewati laser pelindung brankas, tidak ada tanda-tanda dia. Tempat saat kami dihadang oleh bos tempat ini, si bos musuh masih tergeletak tak berdaya.
“AGEHAAAAA!!”
Ini gawat, sangat gawat. Tidak, tidak mungkin dia menipuku. Setelah mengalahkan bosa tadi aku memang mengecek ulang keadaan bos tadi untuk memastikan ada daat yang bisa diambil agi atau tidak. Disitu ageha tiba-tiba menghilang. Memang dia yang kupercayakan untuk membawa file nya. Apa dia hanya memanfaatkanku? Tapi kalau begitu, untuk apa dia menunjukkan sosoknya padaku selama ini? Tidak...tidak mungkin...
“AGEHAAAAA!!!”
Berulang kali aku berteriak. Bagaimana ini, markas besar tidak akan mau menerima alasan apapun. Aku kembali mencari ke tempat-tempat yang mungkin belum aku periksa. Ah, ATAP! Aku belum periksa kesana.
***
Suara pintu berdentum keras setelah kutendang. Tidak ada tembakan atau teriakan, aman. Atap ini adalah ruang terbuka, tapi kenapa penuh rumput begini...aku harus berhati-hati...
“Aroma ini...”, tiba-tiba samar-samar aku mencium aroma kopi. Aku bergegas lari.
“Ageha”, aku mencari ke asal aroma itu berada. Tidak ada siapa-siapa. Hanya ada sepasang sepatu berwarna biru muda, dan di tengahnya beruliskan “micu”. Merk kah ini? Atau pesan terselubung? Dimana Ageha....

3 komentar: