SMP
“Assalamu’alaikum..”, ucapku saat memasuki rumah.
Aku baru pulang dari acara ulang tahun di rumah teman. Acara main-main yang
lumayan seru dan jadi pengen banyak cerita saat melihat si ibu di dapur. Saat mendekat
ke arah ibu, tiba-tiba ibu menamparku dan membentakku. Pipiku pedih.
Setelah beberapa saat, ocehan ibu selesai, dan aku
masuk ke kamar, merenung seharian. Siapa yang mau melihat anak laki-laki
menangis gara-gara dimarahi orang tua?
SMA
Dalam perjalanan pulang kerumah, di mobil.
Ibu ngobrol sama supir di depan, “Pokoknya, kalau
ketahuan make narkoba, ganja atau apalah itu, langsung saya serahkan ke
provost. Ga ada bela-bela walau anak sendiri. Salah ya salah. Udah tau salah,
kok ya dibuat.”, dan pembicaraan terus berlanjut.
Kuliah
Aku jatuh terduduk, perutku panas, pandanganku
kabur.
“sakiiiit...erghhhh”, aku menahan sakit di perutku
dan mencengkram perutku dengan erat.
Rasanya seperti mau mati.
“Kau kenapa, udah tau sakit kok makan pun gak
teratur, udah ayo, tahan dikit, kita cari becak ke depan komplek, biar langsung
ke dokter.”
***
Karena ditampar, aku jadi tahu kalau aku sudah salah
karena tidak menepati janji. Aku memang masih remaja saat itu, yang aku
pikirkan adalah senang bersama teman-teman. Tamparan itu membuatku sadar untuk
taat pada orang tua dan berusaha untuk
jujur. Yah, walau akhirnya aku berusaha jadi lebih cerdik untuk mncari alasan.
Karena tau aku takkan dibela, aku juga berdiri di
kakiku sendiri saat akan melakukan kebodohan seperti halnya menggunakan
narkoba, Maka aku paham untuk tidak melakukannya. Ketegasan yang jarang
ditunjukkan orang tua sekarang, aku beruntung mendapatkannya.
Walau kejam, tegas, tapi ketika aku sakit, beliau langsung
bergerak cepat, sigap. Jika tidak mungkin aku yang akan menyesali kebodohanku
sendiri sampai lambungku berlubang karena telat makan. Sampai sekarang, aku
masih menjadi tetap anak yang belum bisa memberikan banyak hal berarti, namun
aku berusaha berpikir untuk menjaga beliau sehat dan aman , terutama saat
dirumah.
Bu, terima kasih ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar