Jari-jari mereka seperti terikat
erat, seakan jika dilepas maka mereka akan kehilangan satu sama lain. Mereka
berpegangan tangan secara sembunyi-sembunyi. Antara takut, malu atau segan pada
orang tua si laki-laki yang ikut mengantar kepergiannya. Maklum, baru lulus
SMA, kemudian mendapatkan berita kelulusan untuk sekolah tinggi di Jakarta. Membuat
semuanya terasa begitu tiba-tiba untuk si lelaki. Sedangkan mereka yang baru
beberapa bulan merasakan indahnya status
pacaran, harus melakukan hubungan jarak jauh. Si lelaki merasa berat untuk
pergi, yang gadis merasa berat untuk melepaskannya sementara.
Suasana tenang, yang ada hanya suara
dari orang sekitar dan pengumuman dari operator yang memberitahukan
keberangkatan pesawat berikutnya. Pesawat yang akan dinaiki si lelaki. Si lelaki
pun kemudian melaju ke antrian. Melepaskan pegangan tangannya pada si gadis. Berat
sekali.
“Mas..”, panggil si gadis
Si lelaki hanya tersenyum, kemudian pamit
pada orang tuanya. Kemudian pamitan pada si gadis.
“jaga kesehatan, sms kalau udah
sampai ya...adek tunggu...”
“Iya, adek juga jaga kesehatan
ya...do’ain buat kita terus ya...”
Si lelaki kembali ke antrian sambil
diperhatikan si gadis sampai akhirnya si lelaki menghilang dari pandangan,
memasuki pesawat yang terparkir rapi di landasan udara. Hubungan mereka masih
jauh. Masih lama. Hanya cinta yang mereka percaya.
***
2 tahun kemudian
“Mas, tadi adek abis kumpul-kumpul,
bicarain masalah ini dan itu”, si gadis berusaha memulai pembicaraan. Suasananya
terasa berat. Dia paham situasi ini akan mengarah kemana.
“Dek, ada yang mau mas bilang...”,
ekspresinya berat. Rumit. Membuat si gadis semakin merasa gelisah.
“Kita selesai sampai disini...”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar