Selasa, 17 Desember 2013

Silahkan masuk



Sudah puluhan kali aku menggunakan sugesti Pintu menuju kamar rahasia di hampir seluruh hipnoterapi yang aku lakukan pada klien. Awalnya, saat mereka sudah masuk ke dalam fokus internal, masuk mode REM, aku suruh mereka membayangkan mereka turun ataupun naik tangga yang memiliki jumlah anak tangga tertentu. Lalu, ketika di anak tangga terakhir, mereka akan sampai di depan pintu yang menuju suatu kamar. 
Biasanya kamar rahasia ini aku sesuaikan dengan sugesti apa yang akan aku berikan sebagai solusi untuk permasalahan mereka. Kamar pribadi mereka, kamar yang berisikan banyak foto-foto yang menempel di dindingnya, atau malah kamar kosong yang gelap, bisa juga kebalikannya.
Tapi, yang esensial adalah pintu. Pintu menuju kamar dimana mereka akan menghadapi seluruh permasalahannya dan bersiap menerima solusi besar yang mengubah kehidupan mereka.
“Pintu megah, berwarna emas, ukirannya indah, penuh dengan gambaran-gambaran besar...kenop pintu singa..”
“Pintu pink, polos, bahan dari kayu...”
“Pintu hitam...berat..keras...seperti besi...”
“Tidak mau masuk...”
“Aku siap untuk segera masuk”.
Pintu setiap orang berbeda, isi kamar juga berbeda. Satu hal yang aku dan para klien paham, apapun permasalahannya, pintu itu akan ada di hadapan mereka, mau tidak mau, mereka sendiri yang harus membukanya.
Aku sendiri mungkin memiliki pintu khusus yang harus kuhadapi, tapi bukan aku yang membuka. Karena aku hanya akan tetap duduk disini, memastikan diriku siap saat mereka datang membutuhkan bantuanku. Mengucapkan satu kalimat dengan penuh senyum sebelum kalimat lain diucapkan.
“Silahkan masuk...”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar