Sudah puluhan kali aku menggunakan
sugesti Pintu menuju kamar rahasia di hampir seluruh hipnoterapi yang aku
lakukan pada klien. Awalnya, saat mereka sudah masuk ke dalam fokus internal,
masuk mode REM, aku suruh mereka membayangkan mereka turun ataupun naik tangga
yang memiliki jumlah anak tangga tertentu. Lalu, ketika di anak tangga
terakhir, mereka akan sampai di depan pintu yang menuju suatu kamar.
Biasanya kamar
rahasia ini aku sesuaikan dengan sugesti apa yang akan aku berikan sebagai
solusi untuk permasalahan mereka. Kamar pribadi mereka, kamar yang berisikan
banyak foto-foto yang menempel di dindingnya, atau malah kamar kosong yang
gelap, bisa juga kebalikannya.
Tapi, yang esensial adalah pintu.
Pintu menuju kamar dimana mereka akan menghadapi seluruh permasalahannya dan
bersiap menerima solusi besar yang mengubah kehidupan mereka.
“Pintu megah, berwarna emas,
ukirannya indah, penuh dengan gambaran-gambaran besar...kenop pintu singa..”
“Pintu pink, polos, bahan dari
kayu...”
“Pintu hitam...berat..keras...seperti
besi...”
“Tidak mau masuk...”
“Aku siap untuk segera masuk”.
Pintu setiap orang berbeda, isi
kamar juga berbeda. Satu hal yang aku dan para klien paham, apapun
permasalahannya, pintu itu akan ada di hadapan mereka, mau tidak mau, mereka
sendiri yang harus membukanya.
Aku sendiri mungkin memiliki pintu
khusus yang harus kuhadapi, tapi bukan aku yang membuka. Karena aku hanya akan
tetap duduk disini, memastikan diriku siap saat mereka datang membutuhkan
bantuanku. Mengucapkan satu kalimat dengan penuh senyum sebelum kalimat lain
diucapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar