Jadi kucing itu tidak mudah. Apalagi kucing hitam. Kau tidak
akan pernah bisa membayangkan kehidupan yang pernah kujalani. Senang, sedih, gembira,
terbebani, lapar, makan, kenyang, tidur. AH! Tunggu sebentar, Jangan-jangan
kalian berpikir kalau aku sama seperti kawananku yang lain?makan, tidur, makan,
tidur, main, kejar-kejaran sama benda bergerak? Hei, setiap kucing punya
hidupnya masing-masing tahu.
Contohnya, kucing belang tiga itu. Di suatu negara dia
dianggap sebagai pembawa keberuntungan. Mereka memanggilnya Nekomata. Tapi apa
kalian pikir dia senang? Belum tentu. Tiap hari dia harus duduk di depan toko
dan mengayunkan tangannya memanggil pembeli. Bayangkan. Tiap jam dia harus
seperti itu. Yah, walaupun tidak dipungkiri ada kucing yang kerjanya makan dan
tidur terus dan dia kucing putih dari negara lain. Dasar kucing
pemalas.
Sedangkan kami, kucing hitam, mungkin hidup kami lah yang
paling sulit diantara semuanya. Dulu salah satu pendahuluku pernah diburu di
sebuah negara. Para manusia mengatakan pendahuluku adalah asisten manusia yang
mereka bilang sebagai manusia terkutuk. Penyihir wanita! Padahal para penyihir
wanita ini baik semua, tapi entah kenapa manusia lain tidak suka dengan mereka.
Akhirnya mereka dibakar. Akhirnya pendahuluku melarikan diri dengan penyihir
lain, naik sapu terbang! Ah, lain kali aku mau coba.
Ada juga di benua lain, kucing hitam seperti aku menjadi
medium para roh. Salah satunya adalah Goto-san. Dia lumayan terkenal karena
menjadi medium orang hebat. Dia membasmi para Iblis jahat yang ingin
mengacaukan dunia. Belum lagi kucing hitam di negara yang penuh pasir nun jauh
disana. Mereka dielu-elukan dan disembah. Keren ya?
Aku?
Aku dipelihara oleh seorang ilmuwan aneh, yang selalu
berpikir hal-hal aneh. Katanya dia ingin membuktikan suatu benda itu ada dan
tidak ada dalam suatu waktu yang sama. Sampai suatu saat, dia memasukkanku
dalam sebuah kotak dan mengatakan eksperimennya berhasil. Sulit ya, hidup jadi
kucing.
Eh? Kau tahu tentang aku?Schrodinger’s cat? ... Apa? hasil penelitian majikanku si ilmuwan
tadi? Hmmm...yang aku tahu, ekorku sekarang ada tiga. Mungkin suatu saat,
kita akan ketemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar